Anak Usia 8 Tahun Tenggelam di Sungai, Polsek Maluk Lakukan Evakuasi

Sumbawa NTB - Anggota Polsek Maluk Polres Sumbawa Barat melakukan evakuasi terhadap seorang Anak berusia 8 tahun yang ditemukan terapung di Sungai Tiu  Betak Dusun Batu Belawang, Desa Sekongkang Bawah Kecamatan Sekongkang Kabupaten Sumbawa Barat (28/02/2024).

Informasi tersebut diterima dari Masyarakat yang kemudian ditindaklanjuti oleh Polsek Maluk dengan melakukan evakuasi serta mengumpulkan keterangan saksi-saksi.

Baca juga: Cek Keamanan & Ketersediaan BBM, Patroli Samapta Polres Sumbawa Patroli Ke SPBU

Kapolres Sumbawa Barat AKBP Yasmara Harahap S.I.K melalui Kasi Humas IPDA Eddy Soebandi S.Sos kepada media menjelaskan, Anak yang ditemukan sudah meninggal di sungai tersebut bernama Zainul Fahri Dahlan asal Dusun Kuang Belo, Desa Sekongkang Bawah, Kecamatan Sekongkang.

Menurut Kasi Humas, kejadian tersebut, sekitar pukul 17.00 wita (28/02/2024) korban bernama Zainul Fahri Dahlan bersama dengan 2 temannya yang masih duduk di bangku TK mandi di Sungai Tiu Betak, tiba-tiba teman korban berteriak meminta tolong karna melihat korban dalam posisi mengambang dikarenakan panik teman korban langsung pergi meminta tolong kepada masyarakat sekitar area sungai.

Baca juga: Polres Sumbawa Barat Gelar Operasi Zebra Rinjani 2022 Selama 14 Hari

Sekitar pukul 17.45 wita saksi bernama L. Samwil langsung membantu mengevakuasi korban dari dalam sungai, selanjutnya korban langsung di larikan ke puskesmas sekongkang oleh warga bernama Rizal fikri dan Irwansyah dengan menggunakan kendaraan sepeda motor untuk mendapat pertolongan pertama, namun korban dinyatakan sudah meninggal dunia oleh pihak Medis Puskesmas Sekongkang.

Mendapat informasi tersebut pihak kepolisian langsung datang ke TKP untuk melakukan investigasi dan menyarankan kepada keluarga korban untuk dilakukan Visum/ Autopsi. Namun orang tua beserta keluarga korban menolak untuk dilakukan Visum/Autopsi dengan alasan bahwa kejadian tersebut adalah meninggal dunia karna suatu musibah dan mengikhlaskan kepergian anaknya. (Adb)

Baca juga: Meutya Hafid Sayangkan Tindakan Arogan Anggota Paspampres di Solo